Friday, October 7, 2016

Dak Keraton VS Dak Beton | Keunggulan

Bagi anda yang belum tahu, Dak Keraton itu terbuat dari tanah liat yang dibentuk menyerupai balok bata dengan ukuran 25 x 20 x 10 cm. Biasanya Material ini diaplikasikan untuk membangun pelat lantai di tingkat atas. Tidak seperti batubata, keramik beton diperkuat oleh rangka konstruksi di bagian tengahnya sehingga jauh lebih kokoh.

Klaim terhadap banyaknya keunggulan Dak Keraton (keramik beton) yang dikatakan sebagai bahan pembuat dak terbaik memang bukan sekadar omong kosong iklan marketing semata. Sebab, keunggulan-keunggulan tersebut memang sangat bisa untuk dibuktikan. Bahkan dak keraton ini sering sekali diaplikasikan pada bangunan bertingkat hingga gedung pencakar langit.



  1. Bisa Terapkan Pada Semua Bangunan Bertingkat
    Dak Keraton tidak hanya bisa diaplikasikan pada bangunan gedung pencakar langit tapi sangat bisa juga diterapkan sebagai konstruksi untuk bangunan rumah lantai dua.
  2. Kekuatan dak keraton bisa dibuktikan
    Kekuatan Dak Keraton telah melalui serangkaian ujicoba. Berdasarkan Test-II No. LB/BPPU/001-12/IX/9906.09.99 disebutkan bahwa keramik beton akan melendut jika menahan beban dengan berat lebih dari 500 kg/m2. Artinya bila dak keraton dibuat setebal 15 cm maka perkiraannya beban 500 kg/m2 mampu ditopang sampai bentangan 3,6 m, beban 400 kg/m2 kuat ditahan hingga bentangan 3,8 m, beban 300 kg/m2 dapat disangga sampai bentangan 4,2 m, beban 200 kg/m2 bisa disokong hingga bentangan 4,65 m, dan beban 100 kg/m2 bisa ditahan sampai bentangan 5,4 m.
  3. Tidak Membutuhkan Papan Cor
    Pembangunan dak keraton tidak memerlukan bekesting. Hal ini tentu akan menghemat biaya pembangunan dan bersifat ramah lingkungan mengingat papan cor yang sudah dipakai biasanya akan dibuang begitu saja. Pemasangan dak keraton juga tidak memerlukan triplek sebab adukan cor langsung tertampung di setiap ikatan keraton.
  4. Harga Lebih Murah per m2
    Harga dak keraton sangat terjangkau. Jika dibandingkan dak beton konvensional dengan dak keraton dengan kekuatan yang setara, harga dak keramik beton lebih murah. Contohnya harga dak keraton per metel setebal 12 cm umumnya dibandrol senilai Rp400 ribu/m2.
  5. Lebih Efektif dan Efisien
    Dalam Proses pembuatan dak keraton lebih efektif dan efisien. Karena tidak diperlukan lagi tahap penganyaman besi tulangan dan perancah kayu. Di saat pemasangan dak keraton pun, aktivitas para pekerja di lantai atas tidak mengganggu para pekerja di lantai bawahnya hingga masing-masing bisa bekerja dengan optimal.
  6. Tiang Penyangga yang dibutuhkan sangat minim
    Tiang penyangga yang dibutuhkan pada saat pemasangan dak keraton sangat minim. Tiang penyangga hanya diperlukan saat proses pembangunan awal yang berfungsi sebagai penahan potensi lendutan. Oleh karenanya lama waktu yang dibutuhkan pun menjadi semakin cepat. Coba bandingkan dengan dak konvensional yang memerlukan tiang penyangga begitu banyak hingga sangat boros biaya dan waktu. Belum lagi bambu dan kayu bekas tiang penyangga bakalan dibuang menjadi sampah.
  7. Lebih Ringan Bobot Materialnya
    Bobot dak keraton lebih ringan jika dibanding dak beton konvensional karena materialnya memiliki rongga di bagian tengah. Rata-rata berat dak keraton berkisar antara 180-250 kg/m2 sangat jauh selisih dengan dak beton konvensional yang beratnya mencapai 300 kg/m2. Dengan Berat yang ringan ini juga memungkinkan dak keraton dapat memperkecil gaya gempa yang diterima oleh struktur bangunan sesuai dengan rumus F = m . a.
  8. Peredam Suara dan panas yang Baik
    Dak keraton merupakan penahan panas yang baik. Hal ini karena rongga yang ada di dalam dak yang dapat berfungsi sebagai tempat aliran udara. Hal ini juga dapat berguna untuk meredamkan suara. Dengan demikian, ruangan yang berada di bawah dak keraton menjadi lebih adem dan tenang.
  9. Untuk Desain Apapun Mudah Untuk Diterapkan
    Oleh Karena sifatnya yang fleksibel, dak keraton bisa diterapkan di bermacam-macam desain bangunan. Mulai dari gaya modern, klasik, minimalis, mewah, sederhana, sampai dengan elegan, material yang satu ini sangat klop diaplikasikan di berbagai konsep rumah tinggal. Namun tentu saja dak keraton kurang pas apabila dipakai untuk membangun desain rumah tradisional mengingat dasar teknologi dan kesan yang ditimbulkannya pun sudah tampak kekinian.
 dak keraton